PEMASARAN MODERN
MENJAWAB PERILAKU DAN
KEBUTUHAN KONSUMEN
Oleh:
Yanuar Barlianto.SE.,MM
Dosen Fakultas Ekonomi UNTAG Cirebon.
ABSTRAK
Ilmu Pemasaran
pada dasarnya bukanlah ilmu yang benar - benar murni, Ilmu ini mengadopsi pada
beberapa ilmu yang sudah ada seperti, Ilmu Psikologi, Sosiologi, Ekonomi,
Manajemen, dan lain - lain. Saat ini kondisi pasar semakin kompetitif, hampir
semua perusahaan menerapkan pemasaran berbasis konsumen sehingga diperlukan
ilmu Psikologi untuk mengetahui perilaku konsumen, begitu pula para manager
perusahaan harus mampu menerjemahkan kebijakan pemerintah dalam ilmu Politiknya
sehingga strategi yang dilakukan perusahaan mampu berjalan dinamis dan tentu
saja menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.
PENDAHULUAN
Banyak
literatur buku teory pemasaran yang menerangkan dan menjelaskan arti pemasaran
seperti menurut Philip koteler (2008); marketing is asocial and managerial
process by which individuals and groups obtain what they need and what through
creating, offering, and exchanging products of value of with other ( pemasaran
adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai ).
Menurut William J. Stanton (2007); marketing is a total system business
designed to plan,price,promote, and distribute want satisfying producks to
target market to achieve organizational objective ( pemasaran adalah suatu
sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan
harga, promosi dan mendistribusikan barang - barang yang dapat memuaskan
keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan ). Sedangkan
menurut penulis pemasaran merupakan suatu kegiatan bisnis yang
terencana,tersistem,terukur dan terintegrasi dengan berbasis inovasi yang
terbarukan demi mencapai tujuan perusahaan.
Telah diterangkan
diatas bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan Bisnis, dimana Bisnis merupakan
suatu kegiatan yang menghasilkan dan memberikan nilai lebih bagi yang
melakukannya, tidak sedikit perusahaan yang gulung tikar dalam melakukan
bisnisnya, ini disebabkan banyak faktor dan salah satu faktor terbesar yang
perusahaan lakukan adalah mereka mengadopsi bahwa Bisnis Pemasaran mereka telah
dianggap berhasil bila target pemasaran mereka tercapai.
Sampai saat
ini banyak perusahaan - perusahaan yang bergerak dalam dunia pemasaran tidak
mengetahui dampak jangka panjang bila dalam melakukan bisnisnya hanya berbasis
memenuhi kebutuhan pelanggan saja, Pertanyaannya adalah apakah kompetitorpun
tidak menjalankan konsep serupa.!jawabannya YA. kompetitorpun sama melakukan bisnisnya
yang berbasis pemenuhan kebutuhan. Konsep yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan akan dianggap penting bagi pelanggan yang memang memerlukan barang
tersebut saat itu, tetapi jika pelanggan memiliki alternatif lain maka ia akan berpaling kekompotitor.
Perilaku
konsumen merupakan tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat
mengilustrasikan pencarian untuk memutuskan membeli, menggunakan, mengevaluasi,
dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Terkait dengan perilaku konsumen
maka terkait pula dengan prinsip 5W + 1 H; yaitu
1.
Why : mengartikan Mengapa saya membutuhkan Barang/Jasa tersebut..?
2.
What :
mengartikan Berupa barang/Jasa apa yang saya dapatkan..?
3.
Wh :
mengartikan Siapa yang mendapatkan Barang/Jasa tersebut..?
4.
When :
mengartikan kapan bisa mendapatkan Barang/Jasa tersebut..?
5.
Where :
mengartikan Dimana barang/Jasa tersebut bisa didapatkan..?
1.
How :
mengartikan bagaimana cara Barang/Jasa tersebut didapatkan..?
Tidak ada satu formula yang jitu bagaimana cara mengikat pelanggan
dengan produk atau suatu perusahaan. Sehingga banyak Manager perusahaan
berupaya keras bagaimana caranya melindungi konsumennya dengan baik. Banyak
buku pemasaran yang menjelaskan bahwa cara untuk melindungi pelanggan dengan
memberikan pelayanan yang prima atau service excellent, atau mungkin memberikan
garansi bagi beberapa produk elektroniknya. Pertanyaannya..? apakah kompetitor
tidak melakukan strategi demikian.. lalu apa bedanya..? tidak ada bedanya.
Perilaku konsumen tidak bisa dilihat dari satu atau dua faktor saja,
bila kemarin dan hari ini terdapat konsumen memutuskan membeli produk/jasa
kita.. belum tentu besok lusa mereka tetap membelanjakan produk itu lagi, atau
kita memiliki pelanggan yang tiap bulan belanja pada toko kita, lalu apakah
pelanggan tersebut sudah layak kita sebut mereka pelanggan setia.
Terdapat beberapa Faktor yang mempengaruhi keputusan membeli,
diantaranya;
a.
Kelas/status sosial,
b.
Kepribadian,
c.
Pengalaman,
d.
Keluarga,
e.
Kebudayaan,
f.
Sikap dan kepercayaan,
g.
Pendidikan / pengetahuan,
h.
Konsep diri,
i.
Kelompok referensi kecil,
j.
Situasi, dll.
Dilihat dari banyak faktor yang
mempengaruhi keputusan membeli, maka strategi pemasaran dalam menjawab perilaku
dan kebutuhan konsumen adalah Perusahaan melakukan Inovasi.
Kebutuhan
konsumen tentu sangat banyak sekali begitu pula banyak produk yang beredar
dipasaran, persaingan diera globalisasi ditambah ditahun 2015 ini merupakan
pasar bebas asia, sehingga persaingan bukan hanya dari dalam negeri tetapi dari
luar negeripun menambah persaingan yang begitu kompetitif, dibutuhkan terobosan
- terobosan baru hingga perusahaan dapat maju, dilihat dari karakter bangsa,
budaya dan kultur masyarakat indonesia maka strategi apa yang efektif dalam
memenangkan persaingan yang begitu ketat ini.
PEMBAHASAN
Saat ini
beberapa perusahaan pemasaran melakukan perubahan strategi dalam melakukan
aktifitas pemasarannya, strategi konvensional seperti undian, discount /
potongan rabat, iklan, gimmik seperti bonus barang, atau demo pasar bukan
menjadikan sasaran utama strategi pemasarannya, melalui reset perilaku konsumen
perusahaan saat ini banyak melakukan strategi kedalam dan keluar.
Strategi kedalam
Strategi
kedalam yaitu perusahaan melakukan perbaikan kesejahteraan berupa salery dan
Bonus yang tinggi, asuransi jiwa dan kesehatan, tunjangan perumahan (hingga
mengikat pegawai hingga 10 - 15 tahun ), tujuan ini untuk mengikat sumber daya
manusia (SDM) baik tingkat manajer lini bawah hingga manajer lini atas
perusahaan, hingga tujuan perusahaan visi dan misi tercapai. Tentu saja dengan
fasilitas yang baik dan kenyamanan dalam bekerja maka pegawai bekerja tanpa
pamrih hingga diharapkan tenaga pemasaran dapat menjalin hubungan baik dengan
pelanggan, jalinan ini bisa bertahan lama dan bertahun - tahun, titik inilah
pelanggan bisa dinamakan pelanggan setia.
Perusahaan
tidak perlu melakukan monuver atau strategi ekstrim hingga mengeluarkan
milyar-an rupiah untuk strategi pemasaran hingga mendapatkan pelanggan, Indonesia
merupakan negara yang majemuk, negara yang masyarakatnya masih memiliki budaya
ke timur-an, dan masih menganut gotong royong dan kekeluargaan, sehingga
strategi yang sederhana tanpa mengeluarkan biaya mahal untuk mendapatkan
pelanggan adalah dengan strategi hubungan relationship, dan ini bisa dilakukan
bila SDM dan perusahaan sama - sama memiliki
hak dan tanggung jawab yang seimbang.
Tenaga
pemasaran atau yang sering disebut sales atau marketing merupakan sumber daya
manusia yang memiliki peranan penting bagi perusahaan, oleh karena itu sering
disebut sebagai ujung tombak perusahaan, bagi orang awan, menjadi sales
merupakan pilihan terakhir dari pilihan berkarir lainnya. Pemahaman ini tidak
salah karena bekerja menjadi seorang sales tidak jelas dalam posisi perusahaan
maupun pendapatannya, banyak perusahaan mempekerjakan posisi sales dengan
sistem kontrak sedangkan posisi administrasi pegawai tetap, pemahaman ini
sungguh salah dan keliru. Sales memiliki peranan penting dan sales merupakan
duta perusahaan dalam menjelaskan produk dan layanan perusahaan pada konsumen,
“ Butuh waktu” bagi sales/pemasar untuk lebih dekat dengan konsumen dan
menjalin hubungan relationship yang baik, karena kepercayaan pelanggan/konsumen
membutuhkan waktu. Sehingga tenaga pemasar merupakan aset perusahaan yang harus
dijaga dengan baik.
Pengalaman
penulis melihat fakta dilapangan dan hasilnya sangat mengejutkan adalah disaat
pelanggan/konsumen mengatakan “ kami tidak peduli produk anda, harga produk
anda, promo/program produk anda... yang kami lihat adalah ANDA”
Menjalin
hubungan baik dengan pelanggan menjadikan strategi diberbagai buku teory tidak
berlaku lagi dimata pelanggan, pelanggan tidak peduli kualitas produk anda kurang
baik dibandingkan produk yang lain, pelanggan tidak peduli harga produk anda
lebih tinggi dibandingkan produk lain, dan dari segi promosipun walau kalah
dari program kompetitor- pelangganpun enggan lari dari anda. Karena suatu
hubungan merupakan sesuatu yang spesial dan sakral, tidak bisa diukur dari
materi dan lainnya.
Perusahaan
yang masih berbasis pemenuhan kebutuhan dan kurang memperhatikan tenaga pemasar
harus berfikir ulang tentang perlakuannya pada tenaga pemasarnya, walau target
selalu tercapai tetapi sering gonta – ganti tenaga pemasar akan berdampak buruk
bagi perusahaan, disaat pelanggan menemukan tenaga pemasaran yang cocok dan
terjalin hubungan secara special maka tidak mungkin pelanggan anda akan
meninggalkan perusahaan anda.
Adapun sifat
yang harus dimiliki seorang tenaga pemasar antara lain
1.
Selalu bergembira
2.
Lurus hati dan disiplin
3.
Bijaksana
4.
Jujur
5.
Sopan santun
6.
Periang
7.
Mudah bergaul
8.
Penuh inisiatif
9.
Tidak putus asa
10.
Memiliki daya ingat yang tajam
11.
Penuh perhatian.
Adapun syarat fisik tenaga penjual adalah
1.
Sehat
2.
Badan tegap
3.
Komunikasi skill ( lancar berbicara )
4.
Wajah riang ceria, ramah
5.
Mata jernih
6.
Nafas bersih ( bukan perokok )
7.
Pakaian rapih
Syarat mental dan karakter penjual
a)
Optimis
b)
Berkeahlian
c)
Simpati
d)
Waspada
e)
Seksama
f)
Berinisiatif
g)
Percaya diri
h)
Jujur berani
i)
Mempunyai daya imajinasi
j)
Tanggung jawab
k)
Kontrol
l)
Bisa melihat peluang usaha
m)
Memiliki jiwa entrepreneur
Syarat karakter yang diperlukan
a)
Kesetiaan
b)
Rajin
c)
Teliti
d)
Tulus hati
e)
Hati - hati
f)
Sungguh - sungguh
g)
Tepat pada waktu
h)
Patuh
Syarat - syarat sosial penjual
a)
Pandai bergaul
b)
Lancar berbicara
c)
Sopan santun
d)
Bijaksana
e)
Halus budi pekerti
f)
Toleran
g)
Simpati
h)
Sikap mau kerja
i)
Tenang dan tabah
j)
Religius
Strategi keluar
Strategi
keluar umumnya sama dengan strategi pemasaran saat ini, seperti strategi
produk, strategi harga, strategi distribusi, hanya saja strategi ini menitik
beratkan pada strategi Inovasi. Strategi inovasi merupakan strategi berbasis
perubahan tanpa henti, dan strategi inovasi ini tidak hanya pada produk/jasa
saja tetapi inovasi manajemen perusahaan juga, perusahaan dituntut fleksibel
dalam melayani pelanggannya sehingga tidak kaku dan terpaku pada aturan
perusahaan, ini yang menjadi titik sentral atau jurang pemisah antara
perusahaan yang benar - benar ingin melayani pelanggan tetapi disatu sisi ruang
gerak perusahaan terbatasi dengan aturan perusahaan yang rumit dan komplek. Disini
dijelaskan beberapa inovasi yang dapat dilakukan perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya;
No
|
Jenis Strategi Inovasi
|
Contoh
|
1
|
Merubah Bentuk Produck
|
Bentuk semula kotak bentuk saat ini lonjong
|
2
|
Menambah varian Bentuk
|
Bentuk semula kotak bentuk saat ini kotak dan lonjong
|
3
|
Menambah varian rasa
|
Rasa semula apple, saat ini memiliki rasa apel, mangga, dan melon
|
4
|
Menambah varian Aroma
|
Aroma semula melati, saat ini memiliki aroma melati, dan aromaterapy
|
5
|
Menambah varian Ukuran
|
Ukuran semula 120ml, saat ini memiliki ukuran 60ml,90ml,120ml,180ml
|
Siklus hidup
suatu produk menuntut perusahaan melakukan inovasi - inovasi dari produk dan jasa,
bila produk bisa berinovasi dalam merubah bentuk,menambah varian rasa,aroma dan
ukuran maka produk jasa pun demikian, jasa bisa menambah varian pelayanan -
pelayanan maupun alternatif lainnya.
Sedangkan
strategi keluar yang akan membedakan perusahaan pemasaran yang berorientasi
pada pemenuhan kebutuhan dengan perusahaan pemasaran yang berbasis pada
kepuasan konsumen adalah terletak pada fleksibelitas perusahaan itu sendiri,
sebagai contoh;
No
|
Jenis Pelayanan
|
Perusahaan berbasis pemenuhan kebutuhan
|
Perusahaan berbasis kepuasan pelanggan
|
1
|
Terima barang kembali ( retur)
|
Ya / Tidak
sesuai prosedur perusahaan
|
Ya
|
2
|
Terima konsultasi / complain
|
Ya / Tidak
Terkadang via operator
|
Ya
Bahkan mengutus ke rumah pelanggan
|
3
|
Garansi Produck
|
Ya / Tidak
sesuai prosedur perusahaan
|
Ya
|
4
|
Panduan pemakaian
|
Diberikan buku panduan
|
Diberikan buku panduan dan dipraktekan
|
5
|
Pengiriman
|
1 hari / sesuai prosedur perusahaan
|
Saat itu juga dikirim
|
6
|
Garansi Produck
|
Ya / Tidak
|
Ya
|
7
|
Perhatian perusahaan pasca pembelian
|
Tidak
|
Ya
Terkadang via telepon
|
KESIMPULAN
Berdasarkan pada landasan teory dan
temuan yang realtime bahwasannya di era yang modern dan cepatnya perkembangan
ekonomi global maka perilaku konsumen akan selalu memiliki pola yang tidak
dapat ditentukan pada satu arah strategi saja, butuh bahan pengkajian untuk
menentukan kebijakan dan arah strategi yang tepat. Memang strategi merupakan
tujuan untuk memenangkan persaingan, tetapi strategi pemasaran tidak mesti
menggunakan strategi konvensional, ada strategi yang tepat dan sederhana tanpa
mengeluarkan biaya besar yaitu strategi hubungan emosional antara konsumen dan
tenaga pemasaran, selain efektif dan melindungi pelanggan dari progresif
kompotitor cara ini dibilang murah dan hubungan ini bisa efektif tahunan sehingga
peran tenaga pemasaran sangat fital, bila kita berbicara masalah hubungan maka
butuh waktu untuk terjalin suatu hubungan terutama kepercayaan
pelanggan/konsumen terhadap suatu produk perusahaan. Kini perusahaan perlu
mengkaji lagi apa yang bisa perusahaan berikan pada tenaga pemasarannya untuk
menguatkan jaringan distribusinya, diluar itu improve pada produk harus
berkesinambungan demi pemenuhan variasi dan kebutuhan pelanggan.
OTOBIOGRAFI PENULIS
12 Tahun bekerja pada perusahaan
Pemasaran, Distributor dan Principle
Perusahaan yang bergerak dalam bidang Produksi
dan Pendistribusian Obat, Makanan, Consumer, Food dan Cosmetik.
Penguasaan pasar meliputi will 3 Cirebon + Tegal
Pasar konsumen meliputi; Apotik, Rumah Sakit, Rumah Sakit
Bersalin, Bidan, Toko Obat, Toko Jamu, Toko kelontong, Grosir, Hotel,
Restauran, Cafee, Super Market, Traditional Market, Mini Market, Koperasi.
Kemampuan/Menguasai:
Salesmanship, Relationship,
leadership, Strategi pemasaran modern, Improvement produck, presentation &
Negotiation, Analisis Pasar, Manajerial Skill
assalamu'alaikum pa , ini Tiara Fettyana semester 5 , Terimakasih untuk materinya pa
ReplyDeleteassalamu'alaikum pa , ini Tiara Fettyana semester 5 , Terimakasih untuk materinya pa
ReplyDeleteAssalamu'alaikum.. Sya imam tamyiz. S.. Manajemen ekonomi smester 3(klas sore).. Mf baru bsa gabung pa.. Trma ksh
ReplyDeleteAssalamu'alaikum.. Sya imam tamyiz. S.. Manajemen ekonomi smester 3(klas sore).. Mf baru bsa gabung pa.. Trma ksh
ReplyDeleteAssalamu'alaikum.. Sya imam tamyiz. S.. Manajemen ekonomi smester 3(klas sore).. Mf baru bsa gabung pa.. Trma ksh
ReplyDeleteAssalmualaikum pa saya sintya dwi ningrum manajemen ekonomi semester 3 ( kelas sore terimakasih pa materinya.
ReplyDeleteAssalmualaikum pa saya sintya dwi ningrum manajemen ekonomi semester 3 ( kelas sore terimakasih pa materinya.
ReplyDeleteAssalamualaikum pa ini sintya dwi ningrum semester3 kelass sore terimakasih paa materinya.
ReplyDelete